Sunday 9 February 2014

"Jalani Aja"

Ada satu kalimat, menurut saya, yang kalau hanya dimaknai secara sederhana, justru akan sangat berbahaya untuk mindset atau kerangka berpikir kita. Kalimat itu ialah "jalani aja". Seringkali kita dengar seseorang memeberikan nasihat kepada orang lain, atau mungkin kita sendiri pernah memberikan nasihat untuk keluarga, kerabat, atau teman terdekat kita dengan kalimat-kalimat seperti ini: 'Hidup itu dijalani aja', 'Kuliah itu jangan kebanyakan dipikir, tapi dijalani aja', atau 'Nggak perlu terlalu dikawatirkan, jodoh itu ditangan Tuhan, hubungan (dengan kekasih) itu ya dijalani aja'. Saya pribadi tidak sepakat kalau kalimat-kalimat yang barusan saya sebutkan tadi hanya berhenti pada kata-kata "jalani aja", kenapa? Karena menurut saya, di dalam kalimat "jalani aja" justru terdapat tanggung jawab besar, dan juga beberapa alasan mendasar yang akan saya coba jelaskan di paragaraf-paragraf selanjutnya.

Mari kita coba analogikan dengan cara kerja anggota tubuh kita, pada saat kita hendak berjalan. Mungkin terkesan sangat sederhana, hanya sekedar melangkah, maju atau mundur, apa susahnya? Namun ternyata dalam proses menggerakkan kaki untuk berjalan saja, harus ada koordinasi yang luar biasa antara sistem otot, syaraf, dan sendi manusia, bahkan secara naluriah, kedua tangan kita akan mengayun kedepan dan kebelakang, agar keseimbangan tubuh kita tetap terjaga pada saat kita berjalan. Luar biasa!

Analogi lain yang akan saya gunakan adalah pada saat kita mengendarai sepeda. Sepeda? Anak kecil juga banyak yang jago kalo cuma mengendarai sepeda. Tapi tunggu, dalam mengendarai sepeda, selain anggota tubuh kita harus berkoordinasi sedemikian rupa untuk tetap seimbang dalam keadaan kedua kaki mengayuh pedal, otak kita juga dituntut untuk fokus, supaya sepeda yang kita kendarai tidak 'keluar' dari jalur lintas. Tidak hanya itu, feeling dan logika kita juga harus kita pakai saat mengendarai sepeda agar kita tau kapan saat yang tepat untuk menikung, untuk menambah kekuatan kayuh kita di jalan menanjak, dan juga mempersiapkan kedua tangan kita untuk mengerem untuk mengurangi kecepatan.

Kedua analogi diatas telah memberikan gambaran, bahwa dalam hidup ini tidak ada suatu hal pun yang boleh kita anggap sepele, tidak ada satupun pekerjaan yang bisa kita jalani dengan baik tanpa pemikiran yang matang, keseimbangan, serta tanggung jawab. Mari kita bersepakat bahwa segala skenario dari Yang Maha Kuasa dalam hidup kita memang harus kita jalani. Kita jalani dengan penuh semangat. Kita jalani dengan optimisme. Kita jalani dengan cinta kasih. Kita jalani dengan penuh tanggung jawab.

Sekian, semoga Senin kita senantiasa diceriakan oleh-Nya :)





4 comments:

  1. yah intinya hidup ini jalani aja :v

    ReplyDelete
    Replies
    1. Setuju mas, mari kita jalani dengan semangat dan tanggung jawab. Sampe ketemu di entri selanjutnya mas :)

      Delete
  2. yang penting hidup harus dijalani dengan khlas ;)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Betul mas, biar hidup jadi lebih ringan, lebih enjoy :)

      Delete

UA-52443094-1